BERHIJAB = MEMULIAKAN DIRI


BERHIJAB = MEMULIAKAN DIRI

Sadarkah saudari – saudariku, bahwa sesungguhnya saat ini, tak terlalu berbeda dengan zaman jahilia dulu, dimana perempuan – perempuan dihinakan, dijual, dan hanya menjadi makhluk tuk memenuhi nafsu birahi kaum lelaki, perempuan telah dijadikan sebagai sasaran empuk komuditi. Coba saudari – saudariku pikir, Mengapa disetiap iklan – iklan baik mobil, motor, dan komoditi lainnya yg disorot malah perempuan –permpuan dengan pakaian setengah jadi?? Ahh.. saudariku, jangan terlalu menganggap remeh temeh hal seperti iu. Sebab sesungguhnya perempuan – perempuan telah dijadikan sebagai pemanis produk – produk mereka. 

Perempuan adalah tiang Negara. Tentu saudari – saudariku sering mendengar hadis Rasulullah SAW. Mengapa perempuan menjadi tiang Negara? Sebab, perempuan adalah guru pertama dalam sebuah keluarga. Menjadi sekolah pertama bagi bayi yang baru dilahirkan. Rusak perempuan, hancurkah ideology mereka, jangan biarkan perempuan – perempuan menunut ilmu. Dengan demikian, hancurlah sebuah Negara.


Mengapa banyak orang – orang diluar islam, bahkan orang yang di KTP nya tertulis beragama islam tidak sepakat dengan HIJAB??? Apa alasan mereka??? Tentu alasan mereka sudah sering kita dengar. Hijab itu hanya menghalangi perempuan berkarya, hijab menghalangi perempuan berkreasi dengan keindahan tubuh mereka. Akan tetapi, bila kita mencoba berfikir dari sudut pandang lain, sesungguhnya mereka hanya tak sepakat agar perempuan itu DIMULIAKAN. Kaum imperialis dan kekuatan-kekuatan dunia menempuh berbagai cara untuk mengkampanyekan budaya Barat dan kehidupan telanjang. Mereka mengangkat slogan-slogan manis – seperti kebebasan, emansipasi wanita, dan hak asasi manusia – untuk mencapai tujuan jahatnya demi menyebarluaskan budaya vulgar. Sebagai contoh, imperialis Perancis berkesimpulan bahwa mereka harus menanggalkan penutup kepala kaum wanita untuk menguasai Aljazair. Inggris pada abad ke-18 juga menganggap penanggalan hijab wanita sebagai salah satu cara untuk menguasai negara-negara Islam.

Islam datang, salah satunya, membawa misi memuliakan kaum perempuan, mengembalikan kehormatan, kedudukan, dan kemanusiaannya. Selain itu, perempuan adalah sebagai mitra bagi kaum pria dalam membangun peradaban dunia. Di antara bentuk-bentuk pemuliaan Islam terhadap wanita itu adalah perintah untuk berhijab dan menutup aurat. Islam memuliakan kaum wanita, dan mewajibkan atasnya hijab guna menjaganya dari keburukan dan penglihatan manusia, serta memelihara masyarakat dari auratnya. Makna hijab terdapat dalam surah An-Nur yang menyatakan : “Katakan kepada orang laki-laki yang beriman agar mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka lakukan. Dan katakan kepada perempuan yang beriman agar mereka menahan pandangannya” (QS 33: 59). Atau surah Al-Ahzab yang menyatakan : “Wahai Nabi! Katakan kepada istri-istrimu dan putri-putrimu serta perempuan-perempuan yang beriman agar mereka mengulurkan jilbab mereka. Dengan demikian mereka lebih mudah dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun dan Maha Pengasih” (QS 33: 59).

Pemakaian hijab adalah dapat menstabilkan kehidupan suami-istri, memberi kenyamanan dan keamanan kepada wanita, mencegah penyimpangan perilaku, dan menjaga keselamatan sosial serta ruang publik masyarakat. Selain itu, hijabmerupakan faktor efektif untuk kenyamanan partisipasi kaum wanita di tengah masyarakat dan keaktifan mereka di berbagai ranah sosial. Identitas dan kepribadian setiap individu secara umum dapat dibaca dari metode dan gaya hidupnya. Hijab dan busana menampilkan gaya hidup seorang wanita Muslimah dan model yang pantas untuk kehidupannya. Oleh karena itu, saudari –saudariku, mari kita berhijab. Hijab itu bukan belenggu, hijab bila dilihat dari luar memang menutup diri kita, tetapi sesungguhnya Hijab itu membuka, membuka kedekatan dengan sang Pencipta. Sebab Hijab itu Hak Allah SWT.
                                                                                By Daisy

Komentar