PROSES PEMBUATAN
SEMEN
Proses
pembuatan semen dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
1.
Proses
Kering
2.
Proses
Basah
Dalam proses pembuatan semen, bahan baku yang
dibutuhkan adalah:
·
Batu
Kapur
·
Tanah
Liat
·
Pasir
Silika
·
Pasir
Besi
·
Gypsum
Bahan
baku hasil penambangan dimasukkan ke dalam crusher
untuk dihancurkan kemudian dilakukan proses
kering atau proses basah tergantung dari perusahaan semen tersebut.
1. Prose
Karing
Setelah bahan baku dihancurkan,
bahan baku kemudian ditimbang dengan weigherdan dimasukkan ke dalam raw mill untuk mengalami prose
penggilingan dan pengeringan. Setelah itu, hasilnya dikirim ke blending silo untuk mengalami
pengadukan dan homogenisasi.
Dari blending silo, material dibawah ke suspension pre-heater yang merupakan satu susunan empat buah cyclon. Partikel yang ukurannya telah
memenuhi kebutuhan akan terbawa udara panas menuju cyclon yang berfungsi
memisahkan antara partikel partikel yang cukup halus dengan partikel yang
sangat halus (debu). Partikel debu ini akan terbawa udara panas dan terkumpul
di dust collector, sementara itu
udara akan keluar melalui string
Material yang telah melewati
suspension pre-heater kemudian masuk ke dalam tanur putar (rotary klin) untuk mengalami proses kalsinasi, sintering, dan
clinkering. Hasil yang keluar berupa clinker kemudian didinginkan di cooler dan ditampung di clinker silo.
Dari blending silo tadi, tidak
hanya diumpan ke suspension pre-heater, tetapi ada juga yang langsung diumpan
ke rotary klin biasa dan didinginkan oleh cooler dan clinker siap ditampung di
clinker silo.
2. Proses
Bash
Bahan baku yang telah dihancurkan
ditimbang kemudian ditambahkan air
dan diumpan ke raw mill untuk digiling dan dicamper. Hasilnya yang berupa
slurry (bubur halus) ada yang langsung di kirim ke rotary klin (long klin), ada juga yang harus
difilter karena masih kasar sehingga material tersebut ditambahkan pengering
kemudian dimixer dan baru masuk ke
rotary klin, namun sebelum itu terlebih dahulu ditmbahkan air. Hasil yang
keluar dari rotary klin yang berupa clinker didinginkan kemudian ditampung di
clinker silo.
Hasil dari proses basa atau proses
kering tersebut kemudian akan mengalami penggilingan terakhir. Pada proses
akhir ini, clinker dicampur dengan gypsum. Hasilnya kemudian ditimbang dan
dimasukkan di cement mill. Hasil semen tersebut ditempatkan pada wadah
tergantung dari jenisnya, misalnya jenis portland
cement, semen yang masih kasar akan kembali ditimbang dan dimixer.
Semen yang telah jadi kemudian di
shipping dan dimasukkan ke unit pengantongan. Setelah semua siap, barulah
semen-semen tersebut diangkut dan dipasarkan.
Komentar
Posting Komentar